terutamasehat.blogspot.com - Para pesulap telah membuat takjub orang-orang selama berabad-abad, namun meskipun trik sulap mereka telah membawa ketenaran bagi banyak pesulap besar, beberapa pesulap harus kehilangan nyawa saat mencoba melakukan sesuatu yang ternyata diluar kemampuan mereka.
Kisah ini menceritakan beberapa pesulap hebat yang harus menemui ajal akibat kecelakaan saat melakukan trik sulapnya. Beberapa pesulap tewas akibat salah perhitungan namun ada juga yang hidupnya harus berakhir tragis hanya karena satu kesalahan kecil yang tak terduga.
Keahliannya adalah melakukan trik menangkap peluru, satu dari sedikit trik sulap paling berbahaya. Seorang asisten menembak (atau pura-pura menembak) senjata api kearahnya, dan sang magician akan menangkap peluru secepat kilat dengan tangan atau mulutnya.
Robinson tewas saat ia sedang melakukan trik menangkap peluru. Ia telah sangat sering melakukan trik ini, namun naas, asistennya tanpa sengaja menembakkan peluru asli dan ia tertembak di dada. Penonton tersadar kalau Robinson bukan orang Cina setelah ia berkata dalam bahasa Inggris "Ya Tuhan, sesuatu telah terjadi. Turunkan tirainya."
Trik sulap berbahaya ini berupa enam orang wanita yang berpakaian mirip ngengat yang menghilang kedalam nyala lilin. Agar sukses, trik ini butuh banyak gas dan di Amerika Latin gas yang ia butuhkan tidak tersedia. Jadi ia membawa sendiri beberapa kantong gas asetilen. Saat ia bersama kru sedang mempersiapkan pertunjukan, salah satu kantong gas meledak, menghancurkan sang pesulap dan asistennya. Bagian tubuh kedua orang itu beterbangan dan berceceran di sekeliling kru.
Enam tentara berbaris dengan senjata berpeluru kosong terkokang, namun salah seorang tentara menjadi terlalu gugup dan lupa mengganti peluru tajam dengan peluru kosong. Ketika ia tertembak, ia ternyata sedang hamil. Ia dan anak dalam kandungannya tak dapat diselamatkan.
Istrinya melarikan Hensley ke rumah sakit, Para dokter berusaha menemukan posisi silet dengan sinar rontgen, tapi tak berhasil. Hensley bahkan harus menjalani dua kali operasi, tapi tetap saja silet tak ketemu. Empat hari kemudian, ia meninggal dunia.
Para penonton awalnya mengira api kebakaran adalah bagian dari triknya dan tetap diam ditempat meskipun telah diteriaki untuk segera keluar. Akhirnya setelah api makin tak terkendali para penonton tersadar dan segera menyelamatkan diri. Gedung pertunjukan tersebut habis di lalap si jago merah dan 10 orang tim Lafayette ditemukan tewas terpanggang. Sesosok mayat yang telah gosong diidentifikasi sebagai mayat Lafayatte dan dikremasi.
Namun saat para pekerja melakukan pembersihan area kebakaran, mereka menemukan mayat Lafayatte yang sebenarnya tertimbun dibawah reruntuhan panggung. Ternyata ia menggunakan peran pengganti untuk trik ilusinya dan ia sebenarnya telah lolos dari kebakaran. Konyolnya, ia kembali masuk ke gedung pertunjukkan demi menyelamatkan kudanya dan akhirnya terjebak api hingga tewas.
Kisah ini menceritakan beberapa pesulap hebat yang harus menemui ajal akibat kecelakaan saat melakukan trik sulapnya. Beberapa pesulap tewas akibat salah perhitungan namun ada juga yang hidupnya harus berakhir tragis hanya karena satu kesalahan kecil yang tak terduga.
William Ellsworth Robinson (Chung Ling Soo)
Meskipun terkenal dengan nama Chung Ling Soo, Robinson adalah pesulang asli Amerika. Sebagai penarik penonton, di panggung maupun di kehidupan sehari-hari ia menggambarkan dirinya sebagai pesulap dari Cina, dan orang-orang mempercayainya.Keahliannya adalah melakukan trik menangkap peluru, satu dari sedikit trik sulap paling berbahaya. Seorang asisten menembak (atau pura-pura menembak) senjata api kearahnya, dan sang magician akan menangkap peluru secepat kilat dengan tangan atau mulutnya.
Robinson tewas saat ia sedang melakukan trik menangkap peluru. Ia telah sangat sering melakukan trik ini, namun naas, asistennya tanpa sengaja menembakkan peluru asli dan ia tertembak di dada. Penonton tersadar kalau Robinson bukan orang Cina setelah ia berkata dalam bahasa Inggris "Ya Tuhan, sesuatu telah terjadi. Turunkan tirainya."
John Miller (Balabrega)
Pesulap yang dikenal sebagai Balabrega ini bernama asli John Miller. Pada masanya ia sangat terkenal, ia bahkan pernah sepanggung dengan Harry Houdini sang legenda sulap. Terobsesi ingin mengadakan tur keliling sendiri, ia menyusun jadwal manggung di Brazil dan membawa sebuah trik sulap dari rekan sesama pesulapnya, Harry Rouclere, yang disebut "The Moth and the Flame."Trik sulap berbahaya ini berupa enam orang wanita yang berpakaian mirip ngengat yang menghilang kedalam nyala lilin. Agar sukses, trik ini butuh banyak gas dan di Amerika Latin gas yang ia butuhkan tidak tersedia. Jadi ia membawa sendiri beberapa kantong gas asetilen. Saat ia bersama kru sedang mempersiapkan pertunjukan, salah satu kantong gas meledak, menghancurkan sang pesulap dan asistennya. Bagian tubuh kedua orang itu beterbangan dan berceceran di sekeliling kru.
Madame DeLinsky
Trik menangkap peluru ternyata juga telah mengambil nyawa pesulap wanita, Madame DeLinsky di tahun 1820. Ia sedang memerankan asisten suami penyihir selama pertunjukan yang ditonton pangeran Jerman. Tak disangka, salah satu tembakan yang diarahkan kepadanya ternyata berisi peluru tajam dan menembus dadanya.Enam tentara berbaris dengan senjata berpeluru kosong terkokang, namun salah seorang tentara menjadi terlalu gugup dan lupa mengganti peluru tajam dengan peluru kosong. Ketika ia tertembak, ia ternyata sedang hamil. Ia dan anak dalam kandungannya tak dapat diselamatkan.
Janaka Basnayake
Ingin memecahkan rekor dunia sebagai pesulap yang mampu bertahan lama paling dikubur hidup-hidup membuat Janaka Basnayake mencoba trik berbahaya ini pada tahun 2012. Ibunya mengaku Basnayake telah dua kali berhasil bertahan di kubur hidup-hidup, yang pertama selama 2 jam dan yang kedua selama 6 jam. Jadi keluarganya membiarkannya terkubur selama 7,5 jam. Malang, setelah kuburannya dibongkar, Basnayake tewas kehabisan napas.Dr. Vivian Hensley
Seorang dokter gigi dan juga pesulap amatir, dr. Vivian Hensley, tewas di tahun 1938 karena kesalahan yang disebabkan oleh kurang pengalaman. Ia mencoba memainkan trik Pisau cukur tua, ia berpura-pura menelan silet kedalam mulutnya, namun secara tak sengaja silet tersebut malah jatuh kedalam tenggorokannya dan benar-benar tertelan.Istrinya melarikan Hensley ke rumah sakit, Para dokter berusaha menemukan posisi silet dengan sinar rontgen, tapi tak berhasil. Hensley bahkan harus menjalani dua kali operasi, tapi tetap saja silet tak ketemu. Empat hari kemudian, ia meninggal dunia.
Joseph W. Burrus (Amazing Joe)
Pada perayaan Hallowen di tahun 1992, Joseph "Amazing Joe" Burrus diborgol dan dimasukkan kedalam peti mati terkunci, lalu dikubur kedalam liang lahat sedalam 2 meter. Ia ingin menyelesaikan tantangan dikubur hidup-hidup, sebuah trik yang bahkan sang idolanya, Houdini, tak mampu melakukannya. Sekitar 7 ton tanah dan semen ditumpahkan keatas peti berdinding kaca tebal, namun berat beban tanah dan semen ternyata tak mampu ditahan peti mati Burrus. Peti matinya pecah dan menewaskan Burrus hidup-hidup.Charles Rowan (Karr the Magician)
Pesulap asal Afrika Selatan, Charles Rowan, yang dijuluki "Karr the Magician". terikat dalam jaket ketat dan berhadapan dengan sebuah mobil yang melaju kencang menuju arahnya. Trik sulapnya adalah harus bisa melepaskan diri dari ikatan sebelum mobil berkecepatan 70 km/jam menabraknya. Tragis, ia tak mampu membuka ikatannya dan tewas tertabrak dihadapan para penonton yang histeris.Jeff Rayburn Hooper
Baru berusia 23 tahun, Jeff Rayburn Hooper berlatih trik meloloskan diri yang mengharuskan ia dibelenggu dibawah air. Ia borgol sendiri tangannya dan menceburkan tubuhnya kedalam danau Winona di Indiana dan berhasil melepaskan borgolnya. Namun nasibnya tak beruntung, angin kencang yang berhembus membuatnya tak sanggung berenang ketepian. Bahkan petugas penyelamat mengalami masalah dan Hooper tenggelam sebelum petugas berhasil mendekatinya.Sigmund Neuberger (The Great Lafayette)
Salah satu dari kematian pesulap paling tragis adalah kematian Sigmund Neuberger. Ia melakukan pertunjukan di Empire Theater di Edinburgh pada tahun 1911. Ketika ia sedang melakukan trik sulap "The Lion's Bride" tanpa sengaja sebuah lampu pecah dan memicu kebakaran. Karena ingin triknya tetap menjadi rahasia, setiap pertunjukan ia selalu mengunci pintu panggungnya.Para penonton awalnya mengira api kebakaran adalah bagian dari triknya dan tetap diam ditempat meskipun telah diteriaki untuk segera keluar. Akhirnya setelah api makin tak terkendali para penonton tersadar dan segera menyelamatkan diri. Gedung pertunjukan tersebut habis di lalap si jago merah dan 10 orang tim Lafayette ditemukan tewas terpanggang. Sesosok mayat yang telah gosong diidentifikasi sebagai mayat Lafayatte dan dikremasi.
Namun saat para pekerja melakukan pembersihan area kebakaran, mereka menemukan mayat Lafayatte yang sebenarnya tertimbun dibawah reruntuhan panggung. Ternyata ia menggunakan peran pengganti untuk trik ilusinya dan ia sebenarnya telah lolos dari kebakaran. Konyolnya, ia kembali masuk ke gedung pertunjukkan demi menyelamatkan kudanya dan akhirnya terjebak api hingga tewas.
Kematian Tragis Para Pesulap Gagal
Reviewed by JMG
on
June 27, 2016
Rating:
No comments: