terutamasehat.blogspot.com - Dari kecil kita telah diajarkan untuk menggosok gigi rutin setiap hari. Dengan menyikat dan bila perlu berkumur dengan antiseptik, akan menjaga kebersihan dan menghindari pembentukan karang gigi.
Namun, mesti telah menggosok gigi secara teratur dengan cara gosok yang telah diajarkan saat di bangku sekolah dulu, kadangkala hasilnya tidak memuaskan. Plak tetap saja terus tumbuh menumpuk di gigi. Hasilnya, resiko infeksi meningkat dan mulut menjadi berbau tak sedap.
Karang gigi adalah kabar buruk untuk gigi Anda. Setiap kali makan, bakteri akan menghasilkan asam yang akan merusak lapisan enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Asam juga dapat menyebabkan gusi meradang dan infeksi. Bila Anda telah menggosok gigi secara teratur namun hasilnya tidak maksimal, berarti ada yang salah dengan cara menggosok gigi Anda.
Ternyata, selain teknik menggosok gigi yang benar, ada faktor lain yang harus kita perhatikan saat menggosok gigi. Berikut diantaranya:
Menggosok gigi dengan cara menggenggam akan menghasilkan tekanan yang terlalu kuat yang bisa merusak lapisan enamel gigi. Untuk mendapatkan tekanan optimal saat menggosok gigi, pegang sikat gigi Anda dengan ibu jari dan telunjuk, ini akan menghasilkan tekanan yang tepat.
Saat Anda membeli sikat gigi, pilihlan sikat gigi yang berbulu halus. Bulu sikat yang terlalu keras tidak hanya bisa membersihkan gigi, tapi malah dapat merusak gigi dan lapisan enamel gigi Anda.
Namun, mesti telah menggosok gigi secara teratur dengan cara gosok yang telah diajarkan saat di bangku sekolah dulu, kadangkala hasilnya tidak memuaskan. Plak tetap saja terus tumbuh menumpuk di gigi. Hasilnya, resiko infeksi meningkat dan mulut menjadi berbau tak sedap.
Karang gigi adalah kabar buruk untuk gigi Anda. Setiap kali makan, bakteri akan menghasilkan asam yang akan merusak lapisan enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Asam juga dapat menyebabkan gusi meradang dan infeksi. Bila Anda telah menggosok gigi secara teratur namun hasilnya tidak maksimal, berarti ada yang salah dengan cara menggosok gigi Anda.
Ternyata, selain teknik menggosok gigi yang benar, ada faktor lain yang harus kita perhatikan saat menggosok gigi. Berikut diantaranya:
Gantilah sikat gigi Anda secara teratur
Logikanya sederhana, Anda takkan mugkin bisa menggosok gigi dengan bersih bila sikat giginya sendiri kotor. Pastikan untuk selalu mengganti sikat gigi Anda setiap 3 bulan atau bila sebelum 3 bulan tersebut bulu sikat telah rusak.
Menggosok gigi jangan terlalu kuat
Menggosok gigi dengan cara menggenggam akan menghasilkan tekanan yang terlalu kuat yang bisa merusak lapisan enamel gigi. Untuk mendapatkan tekanan optimal saat menggosok gigi, pegang sikat gigi Anda dengan ibu jari dan telunjuk, ini akan menghasilkan tekanan yang tepat.Jangan gosok gigi sesaat setelah makan
Setelah selesai makan setidaknya Anda menunggu selama 30 menit, setelahnya barulah gosok gigi Anda. Menggosok gigi segera setelah selesai makan dapat merontokkan lapisan enamel yang diperlukan untuk melindungi gigi Anda.Begitu juga sebaliknya, jangan langsung makan setelah gosok gigi
Selain resiko diatas, makanan akan terasa aneh jika kita langsung makan setelah menggosok gigi.Saat menggosok gigi
Bagilah area gigi Anda menjadi empat bagian, setiap bagiannya beri jatah digosok selama 30 detik. Dengan cara ini seluruh bagian gigi akan tergosok dengan baik.Jangan lupa pakai benang gigi
Mungkin langkah yang paling sering terlewati dalam tahapan menggosok gigi adalah memakai benang gigi. Sampai sekarang masih jarang ditemui orang yang memakai benang gigi. Padahal, benang gigi mampu membersihkan kotoran yang terperangkap di sela-sela gigi.
Pakailah bulu sikat yang lembut
Saat Anda membeli sikat gigi, pilihlan sikat gigi yang berbulu halus. Bulu sikat yang terlalu keras tidak hanya bisa membersihkan gigi, tapi malah dapat merusak gigi dan lapisan enamel gigi Anda.
Karang Gigi Tetap Muncul? Cara Gosok Gigi Anda Mungkin Salah
Reviewed by JMG
on
July 22, 2016
Rating:
No comments: