terutamasehat.blogspot.com - Pemanasan global telah menciptakan efek yang nyata pada kondisi masyarakat, kesehatan dan iklim dunia. Tanpa adanya aksi nyata untuk mengurangi emisi pemanasan global, dampak yang ditimbulkannya akan terus bertambah parah dan merusak planet bumi.
Sejak 1880, tinggi permukaan air laut kini telah bertambah 20 cm. Efek pemanasan global kini bahkan semakin cepat bertambah dan telah menimbulkan berbagai bencana. Banjir, kebakaran hutan yang semakin lama dan luas, hawa panas, kekeringan, perubahan siklus musim, badai yang makin merusak serta mencairnya es di kutub adalah dampak nyata yang kini dialami bumi.
Ia bahkan telah menampakan wujudnya pada perubahan wajah planet ini dari waktu ke waktu. Jika Anda membandingkan foto-foto yang ada di situs milik NASA, Anda bisa melihat bagaimana perubahan tampilan bumi kita setelah beberapa tahun berlalu. Dan perubahan itu tak butuh lama, ada yang berjarak 100 tahun, tapi ada juga yang hanya butuh waktu 5 tahun saja.
Sejak 1880, tinggi permukaan air laut kini telah bertambah 20 cm. Efek pemanasan global kini bahkan semakin cepat bertambah dan telah menimbulkan berbagai bencana. Banjir, kebakaran hutan yang semakin lama dan luas, hawa panas, kekeringan, perubahan siklus musim, badai yang makin merusak serta mencairnya es di kutub adalah dampak nyata yang kini dialami bumi.
Gletser Muir, Alaska. Agustus, 1941 - Agustus, 2004
Ia bahkan telah menampakan wujudnya pada perubahan wajah planet ini dari waktu ke waktu. Jika Anda membandingkan foto-foto yang ada di situs milik NASA, Anda bisa melihat bagaimana perubahan tampilan bumi kita setelah beberapa tahun berlalu. Dan perubahan itu tak butuh lama, ada yang berjarak 100 tahun, tapi ada juga yang hanya butuh waktu 5 tahun saja.
Gletser Pedersen, Alaska. Musim panas, 1917 - Musim panas, 2005
Hutan Rondonia, Brazil. Juni, 1975 - Agustus, 2009. Ini bukan sepenuhnya akibat pemanasan global, tapi lebih karena keserakahan manusia. Perubahan peta hutan seperti ini juga sangat masif terjadi di Indonesia.
Laut Aral, Asia tengah. Agustus, 2000 - Agustus, 2014
Gletser Carrol, Alaska. Agustus, 1906 - September, 2003
Danau Powell, Arizona dan Utah, Maret, 1999 - May, 2014
Gletser Bear, Alaska. Juli, 1909 - Agustus, 2005
Gletser McCarty, Alaska. Juli, 1909 - Agustus, 2004
Gunung Amtterhorn di Alpen, perbatasan Swiss dengan Italia. Agustus, 1960 - Agustus, 2005
Gletser Toboggan, Alaska. Juni, 1909 - September, 2000
Danau Mar Chiquita, Argentina. Juli, 1998 - September, 2011
Namun, tak selamanya perubahan wajah permukaan bumi berkonotasi negatif. Berikut adalah buktinya.
Hutan Uruguay, Maret 1975 - Februari, 2009. Pemerintah Uruguay telah berhasil menghijaukan hutannya dari luas hutan 45.000 ha menjadi 900.000 ha. Luar biasa.
Sungai Dasht, Pakistan, Agustus, 1999 - Juni, 2011. Suplai bendungan Mirani menyalurkan air bersih untuk PAM dan PLTA. Bendungan ini juga menyokong lahan pertanian lokasl disekitarnya.
Great Man-Made River, Sungai besar buatan manusia, Libya, April, 1987 - April, 2010. Ini adalah proyek rekayasa alam terbesar di dunia: jaringan pipa, saluran air dan sumur yang berkedalaman hingga 500 m. Sistem pengairan ini berhasil menyediakan air di daerah gurun.
Perubahan Dramatis Kondisi Planet Bumi Dulu dan Kini
Reviewed by JMG
on
November 01, 2016
Rating:
No comments: