terutamasehat.blogspot.com - Apapun bisa terjadi dalam kehidupan, termasuk situasi yang dapat membahayakan jiwa. Meski tentu saja ini tak diinginkan setiap orang, bersiap menghadapinya adalah sesuatu yang penting dilakukan.
Biasanya kita bisa mendapatklan informasi tentang teknik survival dari internet dengan mudah. Hanya saja, kebanyakan teknik yang diberikan adalah kemampuan bertahan hidup saat kita sedang berada di hutan atau pegunungan. Padahal, dalam kehidupan sehari-hari pun sering terjadi kecelakaan yang menghadapkan kita pada situasi darurat.
Kita akan mengulas sebelas tips saat dihadapkan pada situasi sulit. Namun kita berharap Anda takkan pernah menghadapi situasi darurat hingga Anda tak perlu menggunakan tips-tips ini. Stay safe.
Jika ternyata tak lift tak tersedia telpon, buatlah suara gaduh di dalam lift agar orang diluar bisa mendengarnya. Cara terbaik adalah dengan terus menerus menekan tombol alarm yang tersedia di dalam lift. Ini akan membuat orang tahu kalau Anda sedang terjebak.
Akan menjadi pengalaman yang menakutkan jika Anda terjebak di dalam lift dan tak tahu kapan akan mendapat pertolongan. Meski begitu, cobalah untuk tetap tenang. Kepanikan malah akan memperpendek pernapasan. Jika Anda merasa panik, cobalah tutup mata dan ambil napas panjang. Yakinlah situasi ini akan segera terlewati.
Saat seseorang jatuh ke dalam air, reaksi spontan adalah berusaha untuk berenang walaupun ternyata ia tidak pandai berenang. Dengan spontan korban juga akan melambai-lambaikan tangannya sambil berteriak minta tolong, tangan yang mengarah ke atas sebenarnya malah akan membuat korban menjadi semakin mudah tenggelam. Menurut ahli, tindakan ini salah. Yang harus dilakukan adalah berusaha agar tetap mengapung memakai teknik Uitemate dan tunggulah hingga bantuan datang.
Ingin belajar teknik uitemate? silahkan baca petunjuk lengkapnya di artikel;
Uitemate, Teknik Mengapung Yang Telah Menyelamatkan Banyak Nyawa
Kebanyakan ponsel pintar dan tablet menggunakan baterai lithium (Li-ion). Jika Anda menusuknya dengan benda tajam, ini akan memicu reaksi kimia yang akan menghasilkan api. Yang harus Anda siapkan sebelum melakukannya adalah menyiapkan kayu bakar dan semak kering yang mudah terbakar. Selain sebagai penghangat dan memasak, api juga bisa berguna sebagai penanda lokasi Anda.
Saat sedang berenang di laut, fenomena berbahaya ini bisa tiba-tiba muncul. Ketika kita terperangkap, insting kita akan segera memerintahkan untuk segera berenang ke pinggir pantai secepatnya, tapi yang terjadi kita malah semakin jauh dari pantai.
Yang harus dilakukan ketika menghadapi situasi ini adalah jangan langsung berenang ke arah pantai dengan arah lurus, bergeraklah dengan arah diagonal atau sejajar dengan arus. Arus pecah biasanya tidak luas, jadi Anda bisa berenang dengan cara diatas untuk menyelamatkan nyawa Anda.
Ketika bergerak lurus, lari buaya bisa lebih cepat dari manusia. Tapi, karena kakinya pendeng sementara badannya panjang, mereka menjadi kaku saat harus berbelok. Jadi jika Anda di kejar buaya, larilah dengan gaya zigzag. Tapi untuk amannya, saat berada di alam liar Anda lebih baik menghindar dari sungai.
Sengatan ubur-ubur dapat menyebabkan syok neurogenik, reaksi alergi dan keracunan yang kuat pada tubuh. Untuk menghindari efek racunnya, Anda bisa melakukan ini:
Katakanlah Anda sedang memperbaiki sesuatu di rumah, lalu sebuah gerakan tak hati-hati membuat tangan teluka lebar. Sialnya, Anda tak bisa menemukan perban. Dalam situasi ini, Anda bisa memakai lem super kuat untuk menutup luka. Ini tak hanya akan menutup luka, tapi juga bisa berfungsi sebagai disinfektan. Setelahnya, Anda tetap harus ke dokter untuk menjahit lukanya.
Jika nyala api masih kecil, Anda bisa menuangkan baking soda kedalam wajan, ini akan menyerap oksigen. Tapi yang paling efektif adalah dengan menutup wajan dengan kain basah. Handuk basah atau kaos biasa cukup untuk memadamkan api.
Jika Anda masih menggunakan kompor sumbu. Cara diatas juga bisa dilakukan. Dulu biasanya orang menggunakan goni wol basah untuk memadamkan kompor meledak.
Tersedak merupakan kejadian sepele yang bisa berakibat fatal, yang dapat membuat napas sesak bahkan menyebabkan kematian karena kehabisan napas, oleh karena itu apabila hal tersebut terjadi pada orang di sekitar kita, kita harus tau hal pertama yang harus dilakukan, dibawah ini beberapa langkah pertolongan pertama saat tersedak :
Untuk lebih detail Anda bisa mengunjungi situs ini.
Bagaimana bila Anda sendiri yang tersedak dan tak ada orang disekitar atau orang tak tahu cara menolong Anda? Anda bisa membaca detailnya di sini : Yang Harus Dilakukan Saat Anda Tersedak
Biasanya orang akan langsung mencabut benda tajam yang menusuk tubuh dan segera membersihkan lukanya. Namun yang harus Anda tahu, jika luka tusukan cukup dalam, jangan coba-coba menarik benda tajam tersebut.
Ini ibarat air dalam kantong plastik. Ketika tusukan cukup dalam dan mengenai pembuluh darah, benda yang menusuk akan menutup pembuluh. Tapi begitu Anda mencabut benda tersebut, Anda bisa mengalami pendarahan hebat. Karenanya, kadang lebih baik membiarkan luka tersebut hingga ditangani dokter.
Sekali lagi, semoga kita tak harus menghadapi situasi berbahaya dalam keseharian kita. Namun bila itu terjadi, kita harus bisa tenang, fokus dan tetap tersenyum manis seperti bapak dibawah ini.
Sumber : Brightside dan berbagai sumber lainnya
Biasanya kita bisa mendapatklan informasi tentang teknik survival dari internet dengan mudah. Hanya saja, kebanyakan teknik yang diberikan adalah kemampuan bertahan hidup saat kita sedang berada di hutan atau pegunungan. Padahal, dalam kehidupan sehari-hari pun sering terjadi kecelakaan yang menghadapkan kita pada situasi darurat.
Kita akan mengulas sebelas tips saat dihadapkan pada situasi sulit. Namun kita berharap Anda takkan pernah menghadapi situasi darurat hingga Anda tak perlu menggunakan tips-tips ini. Stay safe.
11. Jika Anda terjebak dalam lift
Hal pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang. Jangan coba-coba berusaha keluar dari lift dengan usaha sendiri karena sangat berbahaya. Carilah telepon lift yang biasanya tersedia di dalam lift. Telpon ini akan menyambung ke petugas gedung.Jika ternyata tak lift tak tersedia telpon, buatlah suara gaduh di dalam lift agar orang diluar bisa mendengarnya. Cara terbaik adalah dengan terus menerus menekan tombol alarm yang tersedia di dalam lift. Ini akan membuat orang tahu kalau Anda sedang terjebak.
Akan menjadi pengalaman yang menakutkan jika Anda terjebak di dalam lift dan tak tahu kapan akan mendapat pertolongan. Meski begitu, cobalah untuk tetap tenang. Kepanikan malah akan memperpendek pernapasan. Jika Anda merasa panik, cobalah tutup mata dan ambil napas panjang. Yakinlah situasi ini akan segera terlewati.
10. Jika Anda tak bisa berenang
Pada 2008, di Kobe lima orang tenggelam di sungai Toga ketika hujan badai, seorang anak SD dapat diselamatkan karena ia bertahan hidup dengan cara memeluk tas rangsel-nya. Para ahli mengatakan, seseorang dapat dengan mudah mengapung di permukaan air seperti layaknya Berang-berang, dengan hanya memegang sesuatu seperti botol plastik kosong.Saat seseorang jatuh ke dalam air, reaksi spontan adalah berusaha untuk berenang walaupun ternyata ia tidak pandai berenang. Dengan spontan korban juga akan melambai-lambaikan tangannya sambil berteriak minta tolong, tangan yang mengarah ke atas sebenarnya malah akan membuat korban menjadi semakin mudah tenggelam. Menurut ahli, tindakan ini salah. Yang harus dilakukan adalah berusaha agar tetap mengapung memakai teknik Uitemate dan tunggulah hingga bantuan datang.
Ingin belajar teknik uitemate? silahkan baca petunjuk lengkapnya di artikel;
Uitemate, Teknik Mengapung Yang Telah Menyelamatkan Banyak Nyawa
9. Membuat api dari baterai ponsel
Jika Anda tersesat di pegunungan yang berada jauh dari peradaban, gadget Anda menjadi tak berguna. Ketika dihadapkan pada pilihan antara harus menunggu mendapat sinyal tapi terancam mati kedinginan atau harus segera membuat api tapi tak ada mancis, maka pilihan paling logis adalah membuat api menggunakan baterai ponsel.Kebanyakan ponsel pintar dan tablet menggunakan baterai lithium (Li-ion). Jika Anda menusuknya dengan benda tajam, ini akan memicu reaksi kimia yang akan menghasilkan api. Yang harus Anda siapkan sebelum melakukannya adalah menyiapkan kayu bakar dan semak kering yang mudah terbakar. Selain sebagai penghangat dan memasak, api juga bisa berguna sebagai penanda lokasi Anda.
8. Menyelamatkan diri dari terseret Arus Pecah
Arus pecah (Rip current) adalah arus balik yang terbentuk akibat arus datang tegak lurus garis pantai dan berjumpa dengan garis pantai yang melengkung. Arus ini bisa menyeret orang yang sedang berenang ke tengah laut. Ombak pantai Laut Selatan adalah contohnya.Saat sedang berenang di laut, fenomena berbahaya ini bisa tiba-tiba muncul. Ketika kita terperangkap, insting kita akan segera memerintahkan untuk segera berenang ke pinggir pantai secepatnya, tapi yang terjadi kita malah semakin jauh dari pantai.
Yang harus dilakukan ketika menghadapi situasi ini adalah jangan langsung berenang ke arah pantai dengan arah lurus, bergeraklah dengan arah diagonal atau sejajar dengan arus. Arus pecah biasanya tidak luas, jadi Anda bisa berenang dengan cara diatas untuk menyelamatkan nyawa Anda.
7. Lari dari kejaran buaya
Amit-amit jabang bayi, jangan sampai kita mengalaminya. Tapi andai dewa apes sedang menguntit Anda, inilah yang harus dilakukan.Ketika bergerak lurus, lari buaya bisa lebih cepat dari manusia. Tapi, karena kakinya pendeng sementara badannya panjang, mereka menjadi kaku saat harus berbelok. Jadi jika Anda di kejar buaya, larilah dengan gaya zigzag. Tapi untuk amannya, saat berada di alam liar Anda lebih baik menghindar dari sungai.
6. Jika Anda tersengat ubur-ubur
Sengatan ubur-ubur dapat menyebabkan syok neurogenik, reaksi alergi dan keracunan yang kuat pada tubuh. Untuk menghindari efek racunnya, Anda bisa melakukan ini:
- Segera bersihkan luka dan buang sisa tentakel yang masih menempel. Untuk menghindari sengatan baru, jangan sentuh tentakel dengan tangan kosong.
- Cuci luka sengatan dengan air garam. Jangan pernah membersihkannya dengan air tawar karena air tawar malah akan mengaktifkan racunnya.
- Untuk membuang racun, kompreslah lukan dengan cuka buah atau alkohol.
- Minum banyak air dan segera ke dokter. Air akan membantu pemulihan lebih cepat dan dokter akan melihat apakah perlu penanganan medis lanjutan.
5. Selalu ingat "Rule of 3", prinsip tiga batas kemampuan hidup manusia
Anda bisa mengingat kemampuan rata-rata manusia bisa bertahan hidup pada kondisi kritis:
- 3 menit tanpa oksigen, secara rata-rata, setelahnya manusia akan pingsan;
- 3 hari tanpa minum, setelahnya manusia akan mengalami dehidrasi berbahaya.
- 3 minggu tanpa makan, bila tanpa cidera atau gangguan kesehatan lain. Pada situasi kritis, tubuh mampu bertahan dan kadang bahkan bisa hidup tanpa makanan hingga sebulan.
Saat situasi tak menguntungkan, penting untuk mengingat prinsip ini dan segera membuat skala prioritas.
4. Mengelem luka
Katakanlah Anda sedang memperbaiki sesuatu di rumah, lalu sebuah gerakan tak hati-hati membuat tangan teluka lebar. Sialnya, Anda tak bisa menemukan perban. Dalam situasi ini, Anda bisa memakai lem super kuat untuk menutup luka. Ini tak hanya akan menutup luka, tapi juga bisa berfungsi sebagai disinfektan. Setelahnya, Anda tetap harus ke dokter untuk menjahit lukanya.
3. Memadamkan kompor atau wajan terbakar
Dalam sekian detik, wajan yang tak diawasi bisa terbakar. Ini terjadi ketika minyak menjadi terallu panas dan asap minyak akan disambar api kompor. Mengahadapi situasi ini, jangan pernah menuangkan air kedalam minyak menyala. Ini malah akan membuat api semakin kuat dan membesar, dan minyak akan memercik kemana-mana.Jika nyala api masih kecil, Anda bisa menuangkan baking soda kedalam wajan, ini akan menyerap oksigen. Tapi yang paling efektif adalah dengan menutup wajan dengan kain basah. Handuk basah atau kaos biasa cukup untuk memadamkan api.
Jika Anda masih menggunakan kompor sumbu. Cara diatas juga bisa dilakukan. Dulu biasanya orang menggunakan goni wol basah untuk memadamkan kompor meledak.
2. Saat Anda tersedak
Tersedak merupakan kejadian sepele yang bisa berakibat fatal, yang dapat membuat napas sesak bahkan menyebabkan kematian karena kehabisan napas, oleh karena itu apabila hal tersebut terjadi pada orang di sekitar kita, kita harus tau hal pertama yang harus dilakukan, dibawah ini beberapa langkah pertolongan pertama saat tersedak :
- Berdiri atau berlutut di belakang korban (pastikan tinggi tubuh Anda sesuai dengan tinggi tubuh korban, apabila korban masih anak2 atau bertubuh kecil dari Anda kemungkinan harus berlutut)
- Kepalkan salah satu atngan Anda.
- Letakkan kepalan tangan Anda dengan arah ibu jari menempel ke dinding perut korban, posisikan kepalan tangan anda 2 jari di atas pusat (pusat selalu sejajar dengan tulang pinggul atas), Anda tidak boleh memposisikan kepalan tangan Anda di ulu hati.
- Kencangkan kepalan tangan Anda dengan yang ssatunya sehingga kedua lengan anda melingkar di perut korban.
- Lakukan penekanan ke arah belakang dan atas sampai benda asing keluar atau si korban menjadi jatuh tidak sadar.
Untuk lebih detail Anda bisa mengunjungi situs ini.
Bagaimana bila Anda sendiri yang tersedak dan tak ada orang disekitar atau orang tak tahu cara menolong Anda? Anda bisa membaca detailnya di sini : Yang Harus Dilakukan Saat Anda Tersedak
1. Jika Anda tertusuk benda tajam cukup dalam
Biasanya orang akan langsung mencabut benda tajam yang menusuk tubuh dan segera membersihkan lukanya. Namun yang harus Anda tahu, jika luka tusukan cukup dalam, jangan coba-coba menarik benda tajam tersebut.
Ini ibarat air dalam kantong plastik. Ketika tusukan cukup dalam dan mengenai pembuluh darah, benda yang menusuk akan menutup pembuluh. Tapi begitu Anda mencabut benda tersebut, Anda bisa mengalami pendarahan hebat. Karenanya, kadang lebih baik membiarkan luka tersebut hingga ditangani dokter.
Sekali lagi, semoga kita tak harus menghadapi situasi berbahaya dalam keseharian kita. Namun bila itu terjadi, kita harus bisa tenang, fokus dan tetap tersenyum manis seperti bapak dibawah ini.
Sumber : Brightside dan berbagai sumber lainnya
Lakukan Hal Ini Jika Anda Dalam Situasi Darurat
Reviewed by JMG
on
August 24, 2017
Rating:
No comments: